Kota dengan sejuta mimpi, kota
dengan penuh harapan, kota dimana jutaan nasib bergantung padanya. Predikat kota
terbesar di Indonesia, serta menyandang ibu kota Negara yang dahulu pernah
dikenal dengan nama Sunda kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Pada 2015 menurut
Badan Pusat Statistik jumlah penduduk DKI Jakarta mencapai 10,18 juta jiwa,
kemudian meningkat menjadi 10,28 juta jiwa pada 2016, dan bertambah menjadi
10,37 juta jiwa pada 2017, dalam 2 tahun terakhir jumlah penduduk ibu kota
bertambah 269 jiwa setiap hari atau 11 orang per jam.
Jakarta tercatat menjadi kota
terpadat kesembilan di dunia dengan kepadatan 9.600 orang per kilometer
persegi. Berbagai alasan mengapa sejumlah besar orang memutuskan untuk berpindah
dari desa ke kota, antara lain pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan alasan
terbesarnya adalah kota adalah tempat melimpahnya pekerjaan dan tempat dimana orang-orang
terbuai oleh mimpi Ibu kota, meski tak semua mimpi itu berwujud dalam bentuk
keindahan.
Stigma bahwa melimpahnya
pekerjaan dan upah yang jauh lebih baik menjadi angin surga bagi sebagian besar
orang yang pada akhirnya berbanding terbaik dengan kenyataan yang ada. Atas kondisi
tersebut, wajar jika ibu kota yang padat penduduknya muncul pemukiman kumuh dan
jumlah penduduk termiskin dari seluruh Negara ada di Ibu kota yang tergambar
dari kesulitan hidup masyarakat.
Hiruk pikuk Jakarta terkadang
amat menarik jika di perhatikan lebih mendalam, tempat dimana membaurnya
berbagai macam kebudayaan di Indonesia, tak hanya budaya lokal, akulturasi
budaya luar pun merasup ke dalam tubuh Ibu Kota. Jakarta penuh dengan lika-liku,
mimpi, penghidupan, serta tempat untuk menyongsong hari esok.
Dalam kurun waktu setahun
terakhir, saya berkesempatan merekam ibu kota dalam bingkai foto, meski hanya
sebagian kecil yang mungkin bisa tergambar wajah sang ibu kota.
Berikut foto hitam putih yang
saya abadikan kurun waktu setahun terakhir :
|
Badut yang sedang jugling di event TOSS TBC 2018, Monas |
|
Peserta TOSS TBC 2018, Monas |
|
Senja di pelabuhan Sunda Kelapa |
|
seorang anak berenang di pekatnya laut pelabuhan Sunda Kelapa |
|
ABK sedang bersantai, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
ABK, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
penyedia jasa kapal keliling pelabuhan, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
Nelayan ibu Kota, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
pengamen dengan kostum pahlawan, bersandar melepas lelah, Kota Tua |
|
seorang anak kecil tertidur pulas di tepi jalan di malam hari, dengan kedua tangan orang tua yang mengadah, Kota Tua |
|
menyealakan lilin untuk beribadah, kawasan petak sembilan. |
|
beribadah, Petak sembilan |
|
melompat, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
Bermain di antara para perahu yang bersandar, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
anak pelabuhan Sunda Kelapa |
|
Flying kids, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
Flying Kids, pelabuhan Sunda Kelapa |
|
anak pelabuhan Sunda Kelapa |
|
Berjalan di tengah himpitan kapal, pelabuhan Sunda Kelapa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar