Menikmati Indahnya sawah dan keramahan Petani di Kampung Sawah Rumpin, mungkin bisa jadi alternatif menghabiskan akhir pekan.



Bagi kita, pekerja kantoran, yang kesehariannya berada di depan komputer terkadang terjebak dalam rutinitas yang begitu membosankan, pekerjaan yang tak menggugah semangat di tambah kemacetan yang kian merusak mood bisa membuat semangat bekerja kian hari kian menurun, mungkin ini saatnya kita untuk melakukan break, dan menikmati hidup. Rasa-rasanya tak ada salahnya jika kita meluangkan sehari dalam seminggu untuk berlibur dan menikmati alam pedesaan nan damai yang jauh dari kebisingan ibu kota.

Tak jauh dari ibu Kota, cukup menempuh waktu sekitar 2 jam kita bisa menikmati suasana pedesaan nan damai, dengan pemandangan padi dan bukit-bukit yang Indah, ya tak lain dan tak bukan masih di Daerah Bogor, tepatnya di kampung Sawah, Rumpin. Lokasi yang mudah di akses, baik dengan roda dua maupun roda empat, bahkan yang suka bersepeda tempat ini sangat asyik untuk di kunjungi. (baca juga : Gowes di kampung Sawah).

Hijaunya bikin seger mata

Selain itu, lokasi ini juga masih satu kawasan dengan Gunung Munara. Jadi bagi yang suka Hiking, bisa main di sawah setelah turun dari bukitnya.

menikmati view sawah sambil di temani angin sepoy-sepoy

 Tak perlu menunggu lama, saya pun langsung terjun ke sawah, rasa-rasanya mata begitu dimanjakan dengan view sawah yang indah. Para petaninya pun sangat ramah dan murah senyum.

Petani yang sedang memupuki sawahnya



ciri khas bangsa ini, orangnya gampang senyum :) 

Menunggu Ibu yang sedang memupuk padi

Tak ketinggalan Pula, petani yang sedang memupiki sawahnya. rasanya beruntung bisa menikmati suasana langka seperti ini.


memupuki sawah



Tak ketinggalan ada petani yang sedang membajak sawahnya, dan ada juga sepasang kakek nenek yang sedang memanen sawahnya.

membajak sawah dengan cara tradisional

cara yang sudah mulai jarang di lakukan petani

Bentar lagi mau di panen


suami dan istri yang tetap bersemangat memanen sawahnya di usia senjanya.


rasanya senang masih bisa menikmati suasana pedesaan tanpa perlu menempuh perjalanan yang jauh dan hanya memakan waktu sehari saja. Setelah puas mengambil foto-foto dan puas berjalan-jalan di antara sawah akhirnya saya memutuskan untuk kembali pulang, tentu dengan otak yang fresh dan siap bergelut kembali di ibu kota.



Literatur menuju Kampung Sawah Rumpin :
  • Dari arah Pasar parung ambil arah Ciseeng, kemudian lurus terus hingga bertemu dengan pertigaan Putat Nutug.
  • Setelah pertigaan Putat Nutug, ambil arah kanan, lurus terus melewati kali cisadane, setelah bertemu pasar nyuncung dan bertemu pertigaan dekat Sekolah Dsar, ambil kanan, arah gunung Munara.
  • Kurang lebih 10 menit dari pertigaan tersebut, ada papan masuk gunung Munara, masuk ke gang sebelah kiri, kemudian lurus terus.
  • Tak lama bertemu parkiran Gunung Munara, bisa di parkir di situ (biaya parkir Rp 10.000)
  • Jika ingin memarkir kendaraan di tepi sawah ketika tiba di area pendaftaran/parkiran untuk pendakian gunung Munara tidak belok ke kanan melainkan lurus terus sampai tiba di jembatan dan kemudian belok ke kanan, arah perkampungan warga yang berada di kaki bukit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar