Sore baru saja tiba di utara
Jakarta yang cukup terik, pukul menunjukan jam 16.30 sore, tak terasa sudah
hampir seharian saya dan 2 orang teman berkeliling wilayah Pecinan Jakarta,
Glodok, dan kawasan kota tua. Sang mentari perlahan lengser di langit sore yang
cerah, deru angin membawa udara kering berbau garam, tak ketinggalan
suara-suara kapal nelayan pun menyambut kedatangan kami.
Pelabuhan Sunda Kelapa, merupakan
destinasi kami untuk mengakhiri wisata kota di hari yang cukup cerah. Pelabuhan yang sudah ada sejak abad ke 5 di bawah
kerajaan Tarumanegara, kemudian berpindah tangan di bawah kepemilikan kerajaan
Sunda di sekitar abad ke 12. Pada masa kepemilikan Kerajaan Sunda inilah
pelabuhan Sunda kelapa mengalami masa jaya nya dan pelabuhan ini pula lah cikal
bakal terbentuknya kota Jakarta.
Perlahan
saya berjalan, suara teriakan riuh pun perlahan terdengar dari kejauhan, rupanya
suara anak-anak nelayan serta anak warga seputaran pelabuhan. Sudah sejak lama
pada setiap sore di akhir pekan para gerombolan anak-anak itu bermain di
perahu-perahu pengangkut barang dan berenang di bibir laut.
Sejenak
saya sedikit takut dan takjub, bagaimana tidak, anak-anak tersebut melompat
dari dek dan atap kapal yang amat tinggi. Melompat tanpa ragu, bak sudah sangat
lihai ketika tubuh mereka terhempas di udara dan mendarat sangat apik di laut. Air
laut yang terlihat kehitaman seolah tidak mereka pungkiri, hanya tuk sejenak
bermain dan mengejar kebahagiaan yang amat sederhana.
Apartemen yang persis berada tak
jauh dari muka laut, serta tembok beton besar yang mengahalanginya menjadi pembatas,
seolah di balik itu ada dunia yang berbeda. Cukup kontras jika diperhatikan
secara saksama, namun jika melihat riuh dan bahagianya anak-anak ini seolah hal
tersebut hanya angin lalu saja.
Perjalanan sederhana yang saya
tempuh ini tak bisa di pungkiri mengajarkan saya bahwasanya sang Pencipta
memang zat yang maha adil. Hanya sekedar bermain di tepian laut dan kapal-kapal
yang sudah cukup berumur para anak-anak ini terlihat begitu bahagia. Berenang,
melompat, mungkin suatu hal sederhana di mata kita. Namun kadang-kadang kita
kurang menyadari, hal-hal sederhanalah yang membuat kita bahagia.
foto-foto anak-anak sunda kelapa :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar