Bosan Dengan track Sepeda gitu-gitu aja? Cobain Track Curug Rahong

Minggu, tepatnya 22 November 2015 kemarin, saya mulai merasa jenuh dengan rutinitas dan butuh hiburan plus refreshing. Bermula dari iseng-iseng browsing curug di seputaran bogor, muncul lah salah satunya curug rahong, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya di Depok (dan ternyata jauh juga klo naik sepeda, haha). Ternyata banyak juga referensi mengenai curug rahong ini, baik dari blog maupun youtube, dan juga banyak pesepeda yang gowes ke curug ini.

Seminggu sebelum berangkat ke curug tersebut saya mengajak teman-teman seperjuangan dari Sawangan Bicycle Community untuk gowes bareng ke sana. Kami pun berangkat start dari perumahan telaga golf sawangan, menuju curug rahong. Melihat di google maps, jarak tempuh sekitar 38km, tidak terlalu jauh kelihatannya, namun medan jalan yang mayoritas tanjatan lumayan menguras tenaga, ditambah lagi kondisi jalan yang berdebu, rusak, dan banyak dilalui truk pengangkut tambang batu & pasir membuat perjalanan semakin berat.

Jalannya sangat menguji endurance tapi dijamin seru, karena sepanjang jalan banyak sawah padi yang bisa buat mata segaaaar.

Curug Rahong yang berlokasi di Kampung Kedaung, Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor bagian utara, yang juga perbatasan dengan provinsi banten menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Untuk menuju curug rahong, bisa melalui parung kemudian lurus terus melewati ciseeng sampai pertigaan putat nutug, kemudian ambil arah kanan menuju pasar nyuncung atau gunung nyuncung, setelah ketemu pertigaan di pasar tersebut ambil arah kanan terus, ikuti jalan sampai tiba di lokasi tambang pasir di sebelah kiri jalan. Setelah itu, ikuti jalan tersebut.

Lokasi curug rahong sendiri cukup sulit karena berada di dalam perpaduan antara hutan perkebunan dan rimba liar, untuk itu di sarankan menggunakan GPS atau google maps, dan jangan lupa tanya-tanya warga sekitar, curugnya cukup terkenal jadi ga usah khawatir lagi. Hehe

Ini salah satu trek dari curug rahong, lokasinya melewati daerah tambang pasir dan batu, area kelapa sawit, dan juga hutan.

Di pertengahan perjalanan kami pun mampir untuk membeli makanan, untuk bekal makan di area curug rahong. Lumayan gowes sambil piknik. hehe

Setelah menempuh waktu sekitar 4 jam perjalanan (kebanyakan istirahatnya, hehe), akhirnya sampai juga di area curug rahong, untuk menuju lokasi curugnya sepeda bisa di tuntun atau tetap di gowes meski beberapa jalur memaksa untuk turun dari sepeda, karena medannya cukup terjal dan banyak tangganya. Dan inilah foto-foto jalur curug rahong:

Gimanaaaa? Asiiik kan tempatnya, di sini juga bisa berendam di curugnya, lumayan bikin seger setelah gowes. Lokasinya yang cukup tersembunyi membuat curug ini tergolong sepi dan masih asri. Saya menyarankan untuk tetap berhati-hati di curug ini karena area yang masih rimba liar, bebatuan yang licin, serta hawa mistis yang menympan potensi bahaya di dalamnya.

Akhirnya setelah hampir 2 jam di curug ini, kami pun melanjutkan perjalanan menuju rumah. Dan belum terlalu jauh dari kampung kedaung, akhirnya kami menyewa truk karena mayoritas sudah kehabisan tenaga (dengkul sudah panas, hehe) dan juga ada salah seorang teman yang terpeleset dan terbentur batu (makanya tetap hati-hati dan waspada yaa).

 Akhirnya setelah 1 jam 30 menit, kami pun tiba di perumahan telaga golf sawangan, tempat start awal dan akhirnya petualangan kami pun berakhir hari tersebut, pengalaman gowes yang luar biasa (capenya, hehe) J